Beberapa Fakta Menarik Mengenai Ikan Torani

bukupediaikan - Jika mendengar binatang laut yang bersisik dan bersirip ini pasti yang terpikirkan oleh kita adalah habitatnya yang berada di dalam air. Ikan memang senang tinggal di air. Begitu juga dengan ikan yang satu ini, ikan Torani. Menariknya, ikan Torani juga bisa terbang di udara. Bagaimana penjelasannya? Dilansir dari berbagai sumber, yuk, simak pembahasan dibawah ini mengenai fakta menarik mengenai ikan torani yang perlu anda ketahui :








1. Memilik bentuk yang unik

Ikan Torani ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo. Dua sayapnya terletak di dada. Ekor dari ikan ini akan membantu bergerak lebih cepat saat berada di udara maupun di dalam air.

Selama berada di udara, ikan Torani dapat menggerakkan ekornya sampai 70 kali per detik. Bentuk tubuhnya yang unik ini digunakan untuk mempercepat laju saat dikejar oleh predator, baik yang berada di udara atau di dalam air.

2. Ukuran dan spesies

Diperkirakan terdapat sekitar 40 spesies dari the flying fish ini di seluruh dunia. Ada spesies ikan yang memiliki dua sayap, dan ada pula yang mempunyai empat. Ikan dengan sayap ganda biasanya berukuran panjang antara 18-30 cm, sedangkan ikan dengan empat sayap dapat mencapai panjang 38 cm.

Fosil tertua dari ikan ini sudah ditemukan telah berusia ratusan juta tahun. Ikan Torani perlahan-lahan mengalami evolusi dengan sendirinya sejak 65 juta tahun yang lalu.

3. Memakan plankton dan organisme kecil

Ikan Torani tidak masuk ke dalam ikan yang berhabitat di laut bawah. Hal ini memudahkannya untuk terbang di atas air. Oleh karena itu, ikan Torani tinggal di dekat permukaan laut dan mencari makan di sana.

Mereka biasanya memangsa plankton, tumbuhan laut, dan organisme-organisme kecil berupa crustacea. Bahkan ada juga yang memangsa ikan kecil lainnya. Predator dari ikan ini yaitu ikan tuna, gurita, dan lumba-lumba. Terbang ke atas air adalah salah satu bentuk pertahanan dari dari para predator.

4. Ditemukan di banyak tempat termasuk Indonesia

Ikan yang memiliki nama latin Exocotidae ini sering ditemukan di lautan tropis dan subtropis seperti di Samudra Atlantik, Pasifik, dan India. Mereka lebih banyak lagi ditemukan di Laut Karibia. Salah satu pulau yang bernama Barbados dijuluki sebagai “The land of flying fish” yang artinya adalah daratan ikan terbang.

Ikan Torani kerap ditangkap untuk dikomersilkan di berbagai negara termasuk Indonesia. Untungnya, jumlah ikan yang tergolong masih banyak tidak membuat ikan Torani menjadi salah satu ikan yang langka. Ikan ini bisa disantap, bahkan di Jepang dimasak sebagai bahan sushi yang disebut “tobiko”.

5. Dapat terbang hingga ratusan meter

Ikan terbang ini dapat berada di atas udara selama 45 detik dengan ketinggian sekitar 1 meter. Sebelum muncul ke permukaan air, ikan ini melaju dengan kecepatan 37 mil/jam. Ketika kecepatan sudah tercapai, ikan Torani akan melompat ke udara.

Mereka biasanya meluncur sejauh 50 hingga 200 meter saat berada di udara. Bahkan ada yang mencapai jarak terjauh 400 meter. Hal ini dilakukan guna melepaskan diri dari predator. Pada tahun 1900 sampai 1930, ikan ini menjadi objek studi yang memungkinkan untuk jadi prototipe desain pesawat terbang.

6. Musim kawin antara Desember hingga Juni

Musim kawin terjadi ketika arus air laut sedang mencapai titik terlemah, biasanya terjadi antara bulan Desember sampai Juni. Ikan akan membentuk satu grup besar, dan saat musim kawin ini per grup jumlahnya bisa melebihi satu juta.

Ikan Torani betina akan menaruh telur mereka di dekat permukaan air, bisa pada rumput laut atau benda-benda lain. Ikan terbang yang masih kecil terlihat seperti tumbuhan laut, hal ini berguna agar bisa terhindar dari predator. Biasanya, ikan Torani memiliki masa hidup sekitar 5 tahun.